Rabu, 23 Juni 2010

semakin mendebarkan ..

6 hari lagi, kemampuan kami diuji....
semua tugas yang diberikan harus kami presentasikan. semoga semua lancar, dan kami mendapatkan nilai yang baik atas kerja keras yang telah kami lakukan dalam pembuatan tugas besar ini. terimakasih buat semua kru dan penenggungjawab. hehe
see yaaaa !!

Minggu, 20 Juni 2010

KAJIAN TEORI

KAJIAN TEORI

2.1  Teori Dasar Teknik Komunikasi
2.1.1  Definisi
                   Komunikasi adalah hubungan kontak langsung antara individu maupun kelompok.  Dalam kehidupan sehari-hari disadari ataupun tidak disadari komnunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri, paling tidak sejak dia dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungannya. Gerak dan tangis pertama pada saat ia dilahirkan adalah tanda komunikasi (Widjaja, 1986).
                   Proses komunikasi dilakukan melalui saling tukar pendapat, penyampaian pesan informasi, serta perubahan sikap dan prilaku. Pada hakekatnya setiap proses komunikasi memiliki unsur-unsur seperti sumber pesan, saluran, dan penerimaan, serta terdapat pula unsur pengaruh (effects) dan umpan balik (feedback). Setiap komunikasi yang dilakukan akan selalu menambah efek yang positif atau efektivitas komunikasi. Komunikasi yang tidak ada efektivitas adalah komunikasi yang tidak memiliki tujuan. Efek dalam komunikasi adalah perubahan yang terjadi pada diri penerima (komunikan atau khlayak), sebagai akibat dari pesan yang diterima baik secara langsung maupun tidak langsung/ maupun media massa jika perubahan itu sesuai dengan keinginan komunikator, maka komunikasi tersebut disebut efek (Anwar Arifin; 1984).
2.1.2  Manfaat Komunikasi
Komunikasi memiliki fungsi sebagai berikut :
1)      untuk transfer pengetahuan dari pengirim kepada penerima (receiver) (misal: dosen dengan mahasiswa)
2)      Memotivasi orang lain untuk melakukan suatu tindakan atau pekerjaan tertentu.
3)      Mengontrol tindakan seseorang. (hubungan   atasan-bawahan).
4)      Mengekspresikan perasaan dan emosi
2.1.3  Jenis Komunikasi
                   Komunikasi dapat diklasifikasikan menurut berbagai sudut pandang. Di sini akan klasifikasikan komunikasi dalam 3 sudut pandang saja, yaitu menurut cara komunikasi, pihak yang terlibat dalam komunikasi, dan kode yang digunakan. Klasifikasi komunikasi menurut caranya terdiri dari komunikasi lisan dan tulisan. Komunikasi lisan adalah komunikasi dimana komunikatornya yang menyampaikan pesan secara langsung oleh pihak komunikan tanpa media berupa tulisan atau teks. Termasuk dalam komunikasi lisan adalah komunikasi tatap muka, wawancara, komunikasi lewat telepon, presentasi dan teleconference. Sedangkan komunikasi tulisan adalah penyampaian pesan secara tertulis dari komunikator kepada komunikannya. Termasuk dalam komunikasi tulisan adalah surat-menyurat, dokumentasi kegiatan dalam bentuk tertulis, konfirmasi, sms, dan penyampaian laporan tertulis.
Komunikasi dapat diklasifikasikan menurut pihak yang terlibat dalam komunikasi, yaitu:
1)      Komunikasi intrapersonal. Komunikasi ini melibatkan diri sendiri sebagai komunikator dan komunikannya. Contohnya, ketika berintrospeksi diri, maka akan terjadi dialog di dalam pikiran seseorang. Dialog ini adalah bentuk dari komunikasi intrapersonal.
2)      Komunikasi interpersonal. Komunikasi ini melibatkan lebih dari satu orang sebagai pihak komunikatornya dan komunikannya. Misalnya, ketika seorang anggota tim menyampaikan kesulitannya dalam melaksanakan pengujian kepada ketua tim, maka di sini terlihat bahwa ada 2 orang yang terlibat dalam komunikasi, 1 orang berperan sebagai komunikator, seorang lagi menjadi komunikan.
3)      Komunikasi Massa. Komunikasi ini melibatkan pihak komunikan dalam jumlah besar, kepada masyarakat umum atau biasa kita sebut publik. Contoh komunikasi ini adalah siaran radio, berita koran, acara TV, temu pers, dan sebagainya.
                   Komunikasi juga dapat diklasifikasikan menurut kode yang digunakan, yaitu komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kode-kode bahasa seperti kata-kata dan kalimat. Contoh komunikasi verbal adalah surat dan percakapan. Sedangkan komunikasi non verbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan kode-kode bahasa. Contoh komunikasi non verbal adalah foto, gerak tubuh, sirine, dan sebagainya.

2.2  Teori Dasar Poster
2.2.1  Definisi Poster
                   Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat. Poster bisa menjadi sarana iklan, pendidikan, propaganda, dan dekorasi. Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni terkenal ( dalam http://wikipedia.com).
                   Perbedaan mendasar poster dengan media promosi lainnya adalah poster dibaca orang yang sedang bergerak, mungkin sedang berkendara atau berjalan kaki. Sedangkan brosur, booklet, flyer dirancang ntuk dibaca secara khusus, mungkin duduk atau sesaat sambil berdiri. Karena itu poster harus dapat menarik perhatian pembacanya seketika, dan dalam hitungan detik, pesannya harus dimengerti. Poster digunakan untuk berbagai macam keperluan,tapi biasanya hanya menyangkut satu dari empat tujuan meliputi; mengumumkan / memperkenalkan suatu acara, mempromosikan layanan / jasa, menjual suatu produk, dan membentuk sikap atau pandangan (propaganda).

2.2.2  Prinsip Dasar Poster
Penerapan prinsip-prinsip desain yang akan menentukan kualitas poster, yaitu :
1)      Balance, ada 2 jenis keseimbangan yang bisa diterapkan.
·         Umumnya, keseimbangan bisa dicapai secara simetris
·         Garis-garis imajiner, baik vertikal atau horisontal dapat digunakan untuk mencapai keseimbangan, walaupun tidak simetris.
2)      Movement, alur baca. Alur baca yang diatur secara sistematis oleh desainer untuk mengarahkan ‘mata pembaca’dalam menelusuri informasi, satu bagian ke bagian lainpada poster.
3)      Emphasis, penekanan. Prinsip ini yang terpenting dalam mendesain poster. Penekanan bisa dicapaidengan membuat slogan / judul, atau ilustrasi / foto jauh lebih menonjol dari elemen desain lain berdasarkan urutan prioritas. Penekanan bisa dicapai dengan:- Perbandingan ukuran- Latar belakang yang kontras dengan tulisan atau gambar- Perbedaan warna yang mencolok- Memanfaatkan ‘white space’ atau bidang kosong- Perbedaan jenis, ukuran dan warna huruf.
4)      Unity, kesatuan. Beberapa bagian dalam poster harus digabung atau dipisah sedemikian rupa menjadi kelompok-kelompok informasi.Misalnya nama gedung harus dekat dengan teks alamat. Splash diskon jangan berjauhan dengan produk yang dimaksud. Kesatuan dapat dicapai dengan mendekatkan beberapa elemen desain dan dibuat ‘overlapping’, menggunakan bidang kotak / lingkaran, memanfaatkan garis untuk pemisahan informasi, serta memperhatikan perbedaan warna background.
5)      Specific appeal, penampilan / kesan. Poster dirancang untuk keperluan khusus berdasarkan suatu tema. Hal ini untuk memberikan ‘kesan’ suatusentuhan yang sesuai dengan produk, acara atau layanan. Misalnya; Poster untuk parfum wanita sebaiknya terkesan feminin, lembut atau dekoratif. Sedangkan poster untuk menjual truk, sebaiknya menggunakan warna-warna yang berat, huruf-huruf yang tebal dan masif.
2.2.3  Komposisi Warna
                   Nilai warna diambil dari bahasa Inggris Value, yaitu tingkat atau urutan kecerahan suatu warna. Di dunia ini terdapat jutaan warna, tapi warna-warna tersebut hanya dapat dibedakan menjadi beberapa golongan warna. Putih mempunyai nilai tertinggi, tidak ada warna lain yang mempunyai nilai setinggi putih. Sedangkan hitam mempunyai nilai terendah, tidak ada warna lain yang mempunyai nilai segelap atau serendah hitam.

2.3     Teori Dasar Web
                   Interner merupakan jaringan global, terbentuk dari berbagai jaringan komputer di seluruh dunia yang saling terhubung dan dapat saling berkomunikasi.
2.3.1     World Wide Web
                   Pertama-tama yang harus diketahui adalah World Wide Web (WWW) bukanlah Internet, demikian pula sebaliknya. Namun demikian, WWW dan internet sangat berkaitan dengan yang lain. Internet adalah suatu jaringan komputer global, sedangkan WWW adalah sebuah sistem informasi yang mengelola jaringan internet dengan menggunakan suatu protocol tertentu (Yudhi’s weblog; 2009).
                   WWW lahir sekitar bulan Maret 1989 saat sekelompok peneliti menginginkan untuk membuat sebuah protocol baru untuk mendistribusikan informasi di dalam Internet. Para peneliti ini menetapkan sebuah standar baru, kemudian dibentuklah sebuah konsorsium yang disebut W3C atau World Wide Web Consortium untuk meneruskan pengembangan dari standar tersebut. W3C inilah yang akhirnya melahirkan HTML.
2.3.2     Website
                   Website merupakan cara untuk menampilkan diri seseorang di dalam situs internet, sehingga siapa pun yang ada di dunia ini dapat mengunjunginya dan kapanpun bisa mengetahui diri anda, memberikan pertanyaan kepada anda, memberikan anda masukan atau bahkan mengetahui tentang anda dan karya yang telah anda hasilkan.
                   Biasanya Website menampilkan halaman informasi yang ditaruh dalam server yang terhubung internet dan untuk keperluan penyampaian informasi pemiliknya (lebih bersifat instansional/resmi, dapat memiliki file-file yang banyak dan besar). Contohnya seperti yang terdapat pada academic web, commercial web, dan sebagainya.
2.3.3     Weblog
                   Weblog atau singkat blog adalah sebuah aplikasi web yang memuat secara periodik tulisan-tulisan (posting) pada sebuah webpage umum. Posting-posting tersebut sering dimuat dalam urutan posting secara terbalik, meskipun tidak selamanya demikian. Media blog ini menuliskan catatan pengalaman pribadi, opini berupa tulisan maupun gambar yang bisa terus diperbarui dan diakses melalui internet (lebih bersifat pribadi dan file-filenya relatif kecil).
                   Situs web yang seperti itu biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut. File web di internet mempunyai berbagai nama ekstensi file yang bermacam-macam. Nama ekstensi file tersebut antara lain php, htm, html, dan asp.

2.4     Teori Dasar Film
                   Film adalah gambar-hidup, juga sering disebut movie atau video (semula pelesetan untuk berpindah gambar). Film, secara kolektif, sering disebut sinema. Gambar-hidup adalah bentuk seni, bentuk populer dari hiburan, dan juga bisnis, yang diperankan oleh tokoh-tokoh sesuai karakter direkam dari benda/lensa (kamera) atau animasi (Wahyu Widyanigsih; 2009).
                   Dasar-dasar produksi film menjelaskan tahapan produksi sebuah film, deskripsi kerja dalam tim produksi, dan manajemen produksi. Materi mencakup: Menyusun tim produksi; Menyeleksi kru (crew) dan hal yang harus disiapkan dalam produksi film. Selain itu dalam pembuatan film harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1)      Penulisan dan Penyutradaraan
Menjabarkan dasar-dasar penulisan cerita untuk pembuatan film, penyusunan riset untuk film dokumenter, dan penerapan pembuatan sinopsis, director treatment, shotlist, script breakdown dan shooting schedule. Materi mencakup: Penulisan, Penyutradaraan pada tahap Pra Produksi, Produksi, dan Paska Produksi.
2)      Sinematografi
Menjelaskan tentang pengoperasian kamera dengan baik serta cara pemeliharaannya, proses perekaman yang dapat menghasilkan gambar dan suara dengan baik, dan mengasah inisiatif untuk menyesuaikan diri dengan keterbatasan alat. Materi mencakup: Dasar-dasar sinematografi, Pengenalan teknologi kamera, Teknik pengambilan gambar, Tata cahaya, dan Penataan kamera saat produksi.
3)      Tata Suara
Menguraikan dasar-dasar audio pada proses produksi film, baik yang dilakukan ketika perekaman suara saat pengambilan gambar, maupun kebutuhan pengisian suara saat pasca produksi. Materi mencakup: Dialog, Musik, dan Efek suara.
4)      Tata Artistik
Menjelaskan tugas-tugas yang harus dilakukan oleh departemen artistik dan mengaplikasikan sinopsis dan director treatment menjadi breakdown artistik. Materi mencakup: Tata busana, Tata rias, Bagian set, Properti, dan Efek spesial.
5)      Editing
Menjelaskan proses editing, teori dasar editing, pengoperasian computer untuk editing. Memberi pemahaman tentang pola pikir editing pada setiap tahap produksi film dan penerapan konsep editing (paper edit). Materi mencakup: Sekilas tentang editing, Tahapan editing, dan Istilah teknis editing.

6)      Dokumentasi dan Dokumenter
Menjelaskan dasar pengerjaan, pengelolaan dan pemanfaatan dokumentasi berdasarkan obyek dan kebutuhannya. Menjelaskan apa itu visual proposal dan kaitannya dengan pengelolaan kearifan budaya. Materi mencakup: Sekilas tentang dokumentasi dan dokumenter, Bagaimana cara kerja dokumentasi, dan Film dokumenter sebagai alat pengelolaan kearifan budaya.

2.5     Peralatan dan Software
2.5.1     Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan tugas besar teknik komunikasi ini adalah sebagai berikut :
1)      Handycam, digunakan untuk merekam adegan film yang akan ditampilkan.
2)      Camera Digital, digunakan untuk mengambil gambar wilyah study, serta  mengambil gambar dari para aktris/aktor film.
3)      Kendaraan, digunakan sebagai alat transportasi dalam peninjauan lokasi syuting.
4)      Costum, digunakan untuk para aktris/aktor sesuai dengan perannya masing-masing.
5)      Komputer/Labtop dan property lainnya.
2.5.2      Software
Pada konsep pembuatan dokumen audio visual atau film yang bertemakan “Greeneration”, kami menggunakan software Movie Makker dan Ulead Video Studio, dengan tahapan pembuatan filmnya meliputi:
1.       Menentukan judul film yang berkaitan dengan tema;
2.       Pembuatan skenario film;
3.       Pemilihan pemeran sesuai dengan skenario;
4.       Pemilihan kru film yang dibutuhkan;
5.       Penentuan lokasi dan jadwal syuting;
6.       Persiapan perlengkapan yang dibutuhkan;
7.       Pengambilan gambar (syuting);
8.   Pengolahan rekaman video serta pengisian suara (dubbing).
Selain itu kami juga menggunaan beberapa software-software sebagai berikut :
·         Corel draw dan Photoshop, digunakan untuk pembuatan poster.
·         Blogspot.com, digunakan untuk pembuatan website.

Jumat, 11 Juni 2010

Rancangan poster 2

skenario


• Skenario Film

Opening : Diisi scene yang berisi judul film dan pengenalan para tokoh film dengan dilatari musik instrument Mozart.

Prolog : Di suatu desa yang nyaman hiduplah seorang anak laki-laki bernama Ojan. Dia adalah anak yang sangat kreatif, aktif, dan pantang menyerah. Suatu hari pamannya datang dari kota membawa majalah yang isinya tentang kota. Ternyata kota itu penuh dengan masalah, gersang, kumuh, berantakan, tidak seperti di desa yang hijau dan damai. Dari situlah Ojan berkeinginan untuk mengubah kota menjadi lebih baik dengan menjadi arsitektur kota taman. 

Adegan 1
Setting : Di rumah Ojan
Ojan baru pulang sekolah, masuk ke dalam rumah dan disambut oleh ibunya.
Ojan : “Assalamu’alaikum…”
Ibu : (Muncul dari dalam kamar)
“W’alaikumsalam… Eh, Ojan sudah pulang.”
Ojan : (Menghampiri ibu dan mencium tangannya)
“Iya Bu, bapak sudah pulang?”
Ibu : “Belum, tapi sepertinya sebentar lagi sampai.”
Tidak lama kemudian Bapak pulang sambil membawa keranjang hasil memulung seharian.
Ibu : “Tuh dia bapak pulang Jan, panjang umur bapakmu!”
Bapak : “Assalamu’alaikum…”
Ojan dan Ibu : “Wa’alaikum salam Pak…”
Ojan : “Sini pak duduk, Ojan pijitin. Pasti Bapak capek kan?”
Ayah : “Wahh, tumben kamu Jan, baik sama Bapak. Pasti ada maunya, ya kan?”
Ojan : (Sambil duduk memijat punggung bapak)
“Hhee, ah Bapak selalu berpikiran negatif sama anaknya sendiri.”
Ayah : “Lha iya to, kan biasanya begitu..”yakin Ayah
Ojan : “Gini lo pak, kemarin ojan baca majalah yang baru dikasih Om Tukul, ternyata kota itu kumuh ya pak,, bagusan desa kita..”
Ayah : “Lho, Ojan baru tau??”Tanya ayah
Ojan : “Iya pak, kan Ojan belum pernah ke kota..”
Ayah : “Oh..iya..ya.”kata ayah membetulkan
Ojan : “Pak kalau Ojan udah besar nanti boleh ga Ojan kuliah?”
Ayah : “Aduh, kita makan aja susah.. apalagi biayain kuliah, kamu aja bisa sekolah iki karena gratis..”dengan nada pesimis.
(Ibu datang dengan membawa secangkir kopi)
Ibu : “Benar Jan, bukannya Bapak sama Ibu tidak ingin kamu kuliah tapi kenyataannya memang kita ini tidak mampu, belum lagi di kota kamu mau tinggal sama siapa?”dengan nada meyakinkan.
Ojan : (Memperlihatkan mimik sedih)
“Hmm.. iya sih Pak, Bu Ojan tau , tapi Ojan akan tetap berusaha..”
Ibu : “Ya kalau itu mau Ojan, Ibu sama Bapak cuma bisa memberikan dukungan dan doa.
Ayo pak diminum kopinya,,”dengan nada menenangkan suasana.

Tujuh Tahun kemudian..

Adegan 2
Setting : Sawah
Ojan sedang asik menggambar pemandangan di secarik kertas sambil bersenandung.. tiba-tiba ada angin kencang yang menerbangkan kertas gambarnya. Kertas tersebut jatuh tepat di dekat seorang wanita yang sedang mengitari desa bernama Bu Linda.
Bu Linda : (Terkejut melihat kertas yang mendarat di depan kakinya, kemudian memungut kertas tersebut dan menelitinya)
“Kertas apa ini ya? Ohh ada gambarnya, indah sekali gambar ini, siapa yang menggambarnya?”
Ojan : (Tiba-tiba datang dan berada di samping Bu Linda)
“Itu milik saya, Bu”
Bu Linda : “Oh? Ini punyamu? Bagus sekali gambarmu.”
Ojan : “Terimakasih, Bu.”
Bu Linda : “Siapa namamu?”
Ojan : “Ojan, Bu”.
Bu Linda : “Kamu tidak sekolah?”
Ojan : “Saya sudah lulus SMA, Bu. Setahun yang lalu”.
Bu Linda : “Jadi sekarang sudah kuliah? Kuliah di mana?”
Ojan : “Saya tidak melanjutkan, Bu”.
Bu Linda : “Lho, kenapa?”
Ojan : “Karena orang tua saya tidak mampu membiayai. Jadi, saya harus membantu orang tua saya mencari nafkah juga”.
Bu Linda : “Waduh,, sayang sekali. Padahal kamu sangat berbakat dalam menggambar. Iu saja sampai terkagum-kagum melihat karyamu ini. Harusnya kamu masuk jurusan seni rupa”.
Ojan : “Hehe, kalaupun saya bisa melanjutkan, saya tidak ingin mengambil jurusan itu, bu”
Bu Linda : “Memangnya kamu pengen masuk jurusan apa, Jan?”
Ojan : “Saya ingin mengambil jurusan Planologi, Bu. Sejak kecil saya ingin menata kota yang sudah semrawut ini”.
Bu Linda : “Wah, cita-citamu mulia sekali, Jan”.
Ojan : “Terimakasih, Bu”.
Bu Linda : “Berhubung kamu sangat berbakat, ibu akan membantu kamu mewujudkan cita-citamu”.
Ojan : “Ha? Maksud Ibu…?”
Bu Linda : “Iya, ibu akan membiayai kamu kuliah”.
Ojan : (Terbelalak kaget)
“Ibu… serius “.
Bu Linda : “Tentu saja, Jan!”
Ojan :“Terimakasih Bu!! Saya benar-benar gembira!! Ibu….. Bapakk…. Ojan kuliaaaahhhh….!!!!
(Sambil berlari kegirangan)

Adegan 3

Setting : Pelataran Kampus Ojan
Akhirnya Ojan masuk jurusan Planologi yang ia cita-citakan. Ia menatap bangunan tempatnya menimba ilmu dan bertekad menyelasaikan studi sebaik-baiknya.
Ojan : (Berteriak keras)
“AKU HARUS BISAAA!!!”

Adegan 4
Setting : Ruang Kuliah
Saat perkuliahan sedang berlangsung, Ojan memperhatikan dosen yang kebetulan terkenal sangat killer, Bu Imma namanya. Bu Imma sedang menerangkan tentang konsep Green Infrastructure.
Bu Imma : “Selamat pagi semua, kemana yang lain? Kok yang masuk Cuma segini?”
Mahasiswa : “Kurang tahu, Bu. Mungkin kesiangan habis lembur mengerjakan tugas
Interpret”.
Bu Imma : “Hmm ya sudah, yang hadir kali ini saja nanti yang bakal jadi orang sukses”.
Mahasiswa : “Amiiinnn!!”

Adegan 5
Setting : Ruang Rapat
Ojan tengah bersalaman dengan seorang investor mengenai keberhasilannya menyelesaikan proyek yang telah mereka sepakati.
Investor : “Selamat, Bung Ojan. Anda telah berhasil menyelesaikan proyek ini dengan baik.”
Ojan : “Terimakasih Bung Rudi, Anda telah mempercayakan proyek ini kepada saya. Kalau boleh, sebagai tanda terimakasih, saya akan mengajak Anda untuk berkeliling melihat-lihat hasil kerja saya. Anda bersedia?”
Investor : “Tentu saja, dengan senang hati.”
Ojan : “Fiona, tolong siapkan mobil untuk kami.”
Fiona : “Baik, Pak. Akan segera saya siapkan.”

Adegan 6
Setting : Tengah Kota
Bung Rudi, Ojan, dan sekretarisnya sedang berjalan-jalan melihat hasil kerja Ojan tentang membangun kawasan kota berwawasan lingkungan yang nyaman.
Investor : “Wah, saya benar-benar puas dengan hasil kerja Bung Ojan. Anda telah berhasil menata kota yang dulunya sangat kumuh, semrawut, dan gersang ini menjadi bersih, indah, hijau, dan rapi.”
Ojan : “Ini memang impian saya sejak kecil, jadi saya benar-benar bekerja dari hati.”
Fiona : “Betul, Pak. Pekerjaan yang dikerjakan dengan hati selalu membuahkan hasil yang bagus.”
Ojan : “Terimakasih Fiona.”bilang Ojan dengan senyum penghargaan.

Adegan 7
Setting : Ruang Kuliah
Ternyata Ojan sedang melamun di tengah perkuliahan.
Susi : (Menyenggol bahu Ojan)
“Ojan! Kau dipanggil Bu Imma tuh! Ojan!
Ojan : (Terkesiap kaget, kebingungan)
“Hah? Apa, Sus?
Fiona : (Terkikik geli)
“Ojan, kamu dipanggil Bu Imma, buruann!”
Ojan : “I..iya, Bu. Ada apa?”
Mahasiswa : “Ha..ha..ha..ha..”
(Sambil menunjuk kea rah Ojan)
Bu Imma : (Memukul-mukulkan spidol ke white board berusaha menenangkan kegaduhan)
“SShhh…. Tenang semua! Ojan! kamu dari tadi ngapain? Ibu panggil nama kamu. Kamu mau absenmu dicoret?”
Ojan : “Ohh… maaf, Bu. Saya tadi hanya sedang terpesona oleh kecantikan ibu…”
Bu Imma : (Terbelalak kaget, matanya melotot marah)
Mahasiswa : “Huuu…..!!”
(Melempari Ojan dengan kertas)
Ojan : (Mengangkat tangan berusaha melindungi diri dari hujan kertas dan berlari ke luar kelas sambil tertawa-tawa. Menuju parkiran dan mulai mengayuhnya sampai ke tengah kota)

Epilog : Meskipun menjadi planner handal tadi hanya lamunan Ojan belaka, tapi Ojan tidak akan pernah membiarkan kota hijau yang dimpikannya hanya sekedar lamunan saja. Ia akan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkannya dalam nyata. Ia ingin masa depan kota menjadi lebih baik, nyaman untuk ditinggali, dan tidak menimbulkan masalah seperti yang terjadi pada masa sekarang ini. Ia juga ingin menyadarkan banyak orang untuk lebih mencintai lingkungan. Ojan benar-benar ingin menggapai mimpi di tengah hiruk pikuk kota!

Closing : Diisi dengan scene berisi kata-kata mutiara atau hikmah yang dapat dipetik dari keseluruhan isi film serta pengenalan kru pembuatan film dengan background musik.
• Kata-kata mutiara yang digunakan:
1. Jangan pernah takut untuk bermimpi karena dengan bermimpi itu dapat mengubah dunia.
2. Kejarlah cita-citamu setinggi mungkin dan jangan menyerah.
3. Cintai lingkungan sekitar kita seperti kamu mencintai dirimu.
• Background musik closing-nya “Meraih Mimpi” yang dinyanyikan oleh Band J-Rocks.

sinopsis film


    Di suatu desa yang nyaman hiduplah seorang anak laki-laki bernama Ojan. Dia adalah anak yang sangat kreatif, aktif, dan pantang menyerah. Suatu hari pamannya datang dari kota membawa majalah yang isinya tentang kota. Ternyata kota itu penuh dengan masalah, gersang, kumuh, berantakan, tidak seperti di desa yang hijau dan damai. Dari situlah Ojan berkeinginan untuk mengubah kota menjadi lebih baik dengan menjadi arsitektur kota taman.
                Keluarga Ojan termasuk keluarga yang hidup serba kekurangan. Ayahnya hanya bekerja sebagai pemulung yang penghasilannya sangat tidak cukup untuk membeli kebutuhan sehari-harinya, sedangkan ibunya mengajar ngaji di musolla dekat rumah. Hal inilah yang menjadi penghalang besar Ojan untuk mewujudkan impiannya.
                Suatu sore Ojan sedang asyiknya menggambar pemandangan di dekat sawah. Tiba-tiba kertas gambarnya terbang tertiup angin. Kertas tersebut ditemukan oleh seorang wanita paruh baya yang sangat tertarik dengan hasil gambar Ojan. Mengetahui Ojan yang hidup serba kekurangan, wanita tadi tergerak hatinya untuk membiayai Ojan bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Dari situlah muncul secercah harapan Ojan untuk mewujudkan impian masa kecilnya.
                Setelah sempat menganggur selama setahun, akhirnya Ojan dapat masuk ke perguruan tinggi negeri di Kota Semarang. Ia memilih jurusan Planologi sebagai jembatan perwujudan cita-citanya. Karena Ojan sangat menginginkan cita-citanya terwujud ia menimba ilmu dengan penuh semangat.
Saat dosen sedang menerangkan tentang konsep green infrastructure dalam perkuliahan, pikiran Ojan melayang kepada kota hijau yang sangat ia impikan. Dalam lamunannya Ojan menjadi seorang perencana handal yang sukses. Ia telah berhasil menyelesaikan proyek membangun kota yang hijau, asri, indah, rapi, dan nyaman untuk ditinggali.
           Tiba-tiba Ojan dikagetkan oleh Susi yang duduk di sebelahnya. Ternyata ia hanya bermimpi di tengah perkuliahan yang sedang berlangsung. Dalam perjalanan pulang, Ojan berkeliing kota naik sepeda. Dia melihat keadaan kota yang semakin parah. Tapi, justru dari situlah tekadnya semakin menggebu-gebu untuk mewujudkan kota hijau yang lebih baik.

Rancangan poster 1

Buku Konsep

Daftar  isi :


DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 1
BAB I  PENDAHULUAN................................................................................................................. .2
1.1    Latar Belakang............................................................................................................... .2
1.2    Tujuan, Sasaran, dan Manfaat....................................................................................... .2
1.3    Ruang Lingkup............................................................................................................... .3
1.4    Tahap Pelaksanaan........................................................................................................ 3
1.5    Pembagian Tugas.......................................................................................................... 4
1.6    Sistematika Penulisan.................................................................................................... 4
BAB II  KAJIAN TEORI.................................................................................................................. 5
2.1  Teori Dasar Teknik Komunikasi....................................................................................... 5
2.2  Teori Dasar Poster......................................................................................................... 6
2.3  Teori Dasar Web............................................................................................................ 8
2.4  Teori Dasar Film............................................................................................................. 9
2.5  Peralatan dan Software................................................................................................. 10
BAB III  KONSEP DESIGN............................................................................................................. 11
3.1  Konsep Design Tema..................................................................................................... 11
3.2  Konsep Design Poster.................................................................................................... 12
3.3  Konsep Design Web...................................................................................................... 12
3.4  Konsep Design Film....................................................................................................... 13
BAB IV  PENUTUP....................................................................................................................... 21
4.1  Kesimpulan................................................................................................................... 21
4.2  Saran............................................................................................................................ 21
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................... 22